Monday, January 17, 2011

Jagoan Kota

Sekuntum bukan semestinya layu
Gerak hati yang berbicara sayu
Yang ada hanya kamu
Begitu rentaknya duniamu

Mentari meminta izin untuk pergi
Tapi kemana langkahnya?
Kalau bukan hanya dibalik tabir hati
Di depan pintu cuma

Dan Sang Bulan pun petah berbicara
‘Akulah jagoan kota
Yang menjadi teman si pengemis pujangga kata
Seperti pautan si pacat
Pada hati yang lumpuh cacat
Dia suda tidak bisa diubat’

Kulit yang tidak tahan gatal panas
Jari yang tidak kenal was-was
Hati yang dihuni unggas-unggas
Duduknya tidak santun tidak kemas

10:30 am 17 Jan ‘11

3 comments:

Anonymous said...

ko mmg jagoan kota....

Hafeez Halim said...

bukan aku la

Anonymous said...

seperti dulu.