Wednesday, August 11, 2010

ermm

Dua tiga langkah berlari
aku berpaling melihat rindu
bengis mukanya tidak sanggup aku

namun aku mula lesu
ku biar kasih berpaut di kaki
sayang bermanja di hati
sungguh aku tidak sanggup lagi

berdiri di tengah bendang
sawah menghijau
embun malam yang mampir
sejuknya sejuk sekali

bisa aku bicara denganmu? tegur rindu

pergilah jauh
kesian dan belaskan aku
tiada punya apa kecuali bicara lidah
kadang kelat dan kesat
lepaskan aku, aku merayu
kau mau aku sujud padamu?

sujudmu milik Tuhan yang satu, namun aku mahu hatimu

hati ini suda tidak mampu
jasad muda hati yang tua
pernah dibuang diinjak
masa terasa pendek dan singkat
jeling-jelingan yang membalas
aku tidak punya lagi hutang denganmu

dia mengirim aku padamu, hai teruna yang satu

aku bukan lagi milik itu
tahukah kau sang rindu
kisah di balik tabir yang belum labuh
aku bukan dia bukan itu

dia berdiri situ kaku
aku hulur tanganku
aku hulur tanganku
aku hulur tanganku

(22 julai 2002, recited 2006)

This piece plays a very important part in my life, i dont have a title for it, i still dont know why. i recited this poem at a function to a great and beautiful lady, whom i once deeply fell for. i wish her all of happiness in life, and i hope i will find mine as well. till next time.

No comments: