Sekuntum bukan semestinya layu
Gerak hati yang berbicara sayu
Yang ada hanya kamu
Begitu rentaknya duniamu
Mentari meminta izin untuk pergi
Tapi kemana langkahnya?
Kalau bukan hanya dibalik tabir hati
Di depan pintu cuma
Dan Sang Bulan pun petah berbicara
‘Akulah jagoan kota
Yang menjadi teman si pengemis pujangga kata
Seperti pautan si pacat
Pada hati yang lumpuh cacat
Dia suda tidak bisa diubat’
Kulit yang tidak tahan gatal panas
Jari yang tidak kenal was-was
Hati yang dihuni unggas-unggas
Duduknya tidak santun tidak kemas
10:30 am 17 Jan ‘11
3 comments:
ko mmg jagoan kota....
bukan aku la
seperti dulu.
Post a Comment